UNPAB Jadi PTS Nomor Satu di Sumut

Contents

UNPAB Jadi PTS Nomor Satu di Sumut

Universitas Pembangunan Panca Budi Medan (UNPAB) mencetak sejarah baru dan masuk ke urutan Top 1 universitas terbaik di Sumatera Utara (Sumut) 2023 yang dirilis lembaga pemeringkatan. Peringkat berbasis metrik yang independen dan melibatkan 14.131 universitas dari 183 negara. Lembaga pemeringkatan ini menggunakan basis data dengan indeks 44.909.300 publikasi ilmiah dan 1.237.541.960 kutipan untuk memeringkat universitas ke dalam 246 topik penelitian. Lembaga ini juga memiliki tiga kriteria penting dalam penilaian, yakni sebesar 45 persen kinerja penelitian yang menggunakan database Microsoft Academic, 45 persen keunggulan non-akademik dan 10 persen skor alumni.

Indikator ini mencerminkan gabungan jumlah tampilan halaman yang dimiliki oleh lulusan universitas dan individu terafiliasi lainnya di 43 versi bahasa Wikipedia. Di bawah kepemimpinan Rektor, Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM, UNPAB mengalami lompatan luar biasa dan membanggakan dan diyakini akan makim maju ke depannya. Kemajuan pendidikan UNPAB bisa dilihat dari kesiapan infrastruktur pendidikan yang terus ditingkatkan. Pembangunan gedung kampus yang dilakukan UNPAB yang sampai saat ini sudah mencapai kampus ketiga. Selain itu, seluruh sivitas akademika UNPAB bersinergi sehingga mampu untuk fokus menjalankan program-program pendidikan dalam rangka mencapai target World Class University (WCU) pada 2033. Masuk ke dalam perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik pertama di Sumut tentu tidak mudah mengingat banyaknya universitas di Sumut. Namun, UNPAB berhasil melakukan kerja sama dengan mitra kampus internasional sebagai langkah menuju WCU 2033, salah satunya dengan Universitas Pahang Malaysia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima imigrasibekasi.com, Sabtu (17/6), Rektor UNPAB, Muhammad Isa Indrawan, saat apel pagi selalu mengingatkan seluruh pegawai, dosen, struktural dan juga mahasiswa untuk selalu bersinergi dalam melakukan pembenahan program-program yang mendukung pengembangan kualitas pendidikan dan layanan akademik.
Kemajuan dan pengembangan universitas ini juga dapat dilihat dari capaian prestasi yang terusenerus diraih mahasiswa baik skala nasional maupun internasional. Diharapkan UNPAB dapat segera “duduk” di kancah internasional dan menjadi perguruan tinggi terbaik.

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dapat Penghargaan Tokoh Peduli Musisi dan Pegiat Seni

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Assoc Prof Dr Jebul Suroso memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Peduli Musisi dan Pegiat Seni. Rektor UMP dianggap paling berkomitmen dalam mendukung masa depan pendidikan musisi dan pegiat seni di Banyumas Penghargaan diserahkan oleh Leader dan Player hyndia band Aga Maulana Permanaputra dan diterima langsung oleh Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso. Penghargaan diberikan disela acara Talkshow Inspiratif bertajuk Mada Depan Anak Band di Hetero Space Purwokerto, Kamis (15/6/2023) malam Menurutnya UMP meski saat ini memasuki usia yang tak muda lagi, namun UMP justru menuju semakin muda. Salah satunya adalah tekad untuk menjadi universitas yang cerdas, transformasi konvensional menuju smart education. “Saat ini posisi UMP menduduki peringkat 27 perguruan tinggi terbaik di Asean dan tahun ini kita juga menuju akreditasi perguruan tinggi unggul.

Kita terus mengupayakan bertambahnya program studi menjadi akreditasi unggul dan sekarang sudah lebih dari 70 persen,” ungkapnya. Bahkan slogan UMP mendunia juga semakin terwujud, dengan adanya 1.800 mahasiswa asing yang tertarik menempuh pendidikan di UMP. Sementara itu, Leader dan Player hyndia band Aga Maulana Permanaputra mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi kapada Rektor UMP yang telah mendukung Hyndia dan kampus yang memberikan beasiawa untuk anak band.
“Bisa dibilang ni sebuah apresiasi balik kami kepada mas rektor.

Karena sudah mengapresiasi Hyndia baik secara karya maupun secara kesempatan untuk memperoleh pendidikan lewat beasiswa anak band,” ungkapnya. Lebih lanjut ia berharap, hubungan baik dan kerjasama yang terus menerus di kemudian hari. Demi kemajuan perkembanagan musik dan musisi lokal di kalangan kampus khususnya UMP.

Sulistyowati Dipecat Tidak Terhormat dari Universitas Muria Kudus

Mantan Wakil Rektor 1 Universitas Muria Kudus (UMK) Sulistyowati dipecat dengan tidak hormat oleh Yayasan Pembina UMK sebagai dosen tetap. Keputusan pemecatan tersebut tertuang dalam surat bernomor 03/YM/Kep/G.40.09/VI/2023. “Surat ini per tanggal 15 Juni 2023 dan berlaku sejak 16 Juni 2023,” ujar Kuasa Hukum Yayasan Pembina UMK Yusuf Istanto di Rektorat UMK, Jumat (16/6/2023).

Yusuf mengatakan, keputusan dikeluarkannya surat pemecatan tersebut setelah pihaknya menghimpun keterangan dari berbagai pihak. Misalnya dari para dosen, mahasiswa, maupun pihak lain yang berkaitan dengan persoalan yang menyeret nama Sulistyowati. “Terkait dengan kuasa hukum ibu DR Dra Sulistyowati sudah melayangkan surat ke yayasan, intinya mau audiensi pada Rabu depan 21 Juni 2023. Kami terbuka, bisa kami paparkan di sana kalau ingin tahu alasan pemecatan,” kata Yusuf.

Yusuf melanjutkan, dengan dikeluarkannya surat keputusan dari yayasan terkait pemberhentian dengan tidak hormat Sulistyowati sebagai dosen tetap Fakultas Hukum, kontan sejak diberlakukannya surat tersebut pada 16 Juni 2023 dia tidak lagi mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Sejak keputusan ini ditetapkan maka segala tindakan yang dilakukan oleh Dr Dra Sulistyowati SH CN termasuk kewajibannya dengan pihak ketiga merupakan tanggung jawab yang bersangkutan,” kata Yusuf. Di antara yang melatari pemecatan Sulistyowati, kata Yusuf, karena ada lebih dari lima pelanggaran yang dilakukan. Di antaranya yaitu penyalahgunaan wewenang.

“Hal itu sesuai dengan Pasal 13 Peraturan Yayasan Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Perubahan atas Peraturan Yayasan Nomor 17 Tahun 2022 tentang Kepegawaian UMK,” kata Yusuf. Sementara itu Koordinator Aliansi Mahasiswa UMK Bergerak Aulia Ariqurrohman berterima kasih atas keputusan yang dikeluarkan yayasan berikut rektorat yang sebelumnya telah mengeluarkan rekomendasi pemecatan.

“Kami aliansi mahasiswa sebagai agent of change harus peka atas hal-hal yang ada di lingkungan,” kata Ariqurrohman. Sementara itu tim kuasa hukum Sulistyowati dari Unit Bantuan Hukum DPC Peradi, Shindu Arief, belum bisa memberikan respons banyak atas pemecatan kliennya. Pihaknya masih menunggu surat pemecatan tersebut hingga akhirnya bisa menentukan langkah berikutnya. “Tinggal tunggu info dari klien kami, (mungkin) yang dikirimi klien kami. Belum ada info apa-apa. Masih menunggu,” kata Shindu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *